siklus menu 10 hari rumah sakit kelas vip
SIKLUSMENU 10 HARI + 1 HARI TG L Menu PAGI Snack pagi SIANG Snack sore SORE 1 Nasi Telur Balado Tempe Goreng Sayur Bening (Katuk dan Jagung Kuning) Buah Pepaya Kolak pisang Nasi Ayam Bumbu Kuning Tahu Bacem Sup Sayuran (sawi, wortel, tauge) Buah Pir Bubur sagu mutiara Nasi Ikan Nila Panggang Tahu Goreng Tepung Capcay (kol,wortel, jamur) Buah
Siklusmenu adalah perputaran menu atau hidangan yang akan disajikan kepada konsumen dalam jangka waktu tertentu. Siklus menu saat ini masih terjadi ketidaksesuaian dengan menu yang disajikan hal ini dikarenakan ketidaktersediaan bahan makanan atau dipengaruhi oleh bahan makanan yang bersifat musiman. Salah satu bentuk makanan yang ada di rumah sakit adalah makanan lunak.
Inilahcontoh siklus menu rumah sakit untuk kelas 1 dan vip dan informasi lain yang berhubungan dengan topik contoh siklus menu rumah sakit untuk kelas 1 dan vip serta peluang bisnis investasi keuangan di website ini. Kami berharap semoga ulasan contoh siklus menu rumah sakit untuk kelas 1 dan vip dapat memberikan gambaran secara utuh kepada
masukrumah sakit melalui IGD rerata 50,770 pasien, 65% menginginkan pelayanan kamar VIP. Faktor terjadinya lamanya waiting list kurangnya tempat tidur, berdasarkan sistem informasi rumah sakit tahun hari rawat length of stay (LOS) rerata 4,8 hari tahun lebih rendah yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan sebagai
Lampiran1. Siklus Menu 10 Hari Instalasi Gizi RSUD Kabanjahe Hari VIP I Pagi Nasi putih/bubur Ikan acar kuning Tempe goreng Tumis bayam Selingan Naga sari Susu Siang Nasi putih/bubur Rendang daging lembu Tumis tahu Sayur peleng Pepaya Selingan Bubur kacang hijau Malam Nasi putih/bubur Balado ikan dencis Tumis buncis+worte Tahu bumbu kuning Pisang II Pagi Nasi putih/bubur Ikan mas arsik Tahu
Site De Rencontre Pour 1 Nuit. Jam kerja Instalasi Gizi RSUP H. Adam Malik memiliki kebijakan tersendiri dalam pembagian waktu kerja. Jam kerja instalasi gizi RSUP H. Adam Malik terbagi menjadi dua yaitu shift dan non shift. Jam kerja non shift dimulai dari pukul 0800 – 1500 dengan jumlah jam kerja selama tujuh jam. Jam kerja shift dibagi menjadi shift bagian pengolahan dan pramusaji. Bagian pengolahan mempunyai 3 waktu shift yaitu shift subuh dari pukul 0500-1100, shift pagi dari pukul 08 dan shift sore dari pukul 1400-2000. Pramusaji memiliki dua waktu shift yaitu shift pagi yang dimulai pukul 0600 hingga pukul 1400 dan shift sore dimulai pukul 1400 hingga pukul 2000. Kegiatan Penyelenggaraan Makanan Rumah Sakit Sistem penyelenggaraan makanan yang diterapkan di Instalasi Gizi RSUP H. Adam Malik adalah sistem swakelola. Pada sistem ini, unit pelaksana gizi atau instalasi gizi bertanggung jawab untuk melaksanakan semua kegiatan makanan dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Sistem penyelenggaraan makanan disesuaikan dengan Penyelenggaraan Makanan Rumah Sakit yang tercantum dalam pedoman Penyelenggaraan Gizi Rumah Sakit PGRS Kementerian Kesehatan RI. Mekanisme kerja kegiatan penyelenggaraan makanan di RSUP H. Adam Malik meliputi 1. Perencanaan Anggaran Belanja Makanan Perencanaan anggaran belanja dibuat oleh instalasi gizi atas persetujuan pihak rumah sakit. Perencanaan anggaran berlaku dan ditetapkan dalam satu tahun. Universitas Sumatera Utara 2. Perencanaan Menu Perencanaan menu di Instalasi Gizi di RSUP H. Adam Malik dibedakan menjadi perencanaan menu untuk makanan biasa, makanan lunak, dan makanan berdiet. Instalasi Gizi RSUP H. Adam Malik menggunakan siklus menu 10 hari, apabila satu bulan terdiri dari 31 hari, maka digunakan menu hari ke-11. Menu Sweet Room, Super VIP, VIP, Kelas I, II dan III menggunakan menu bersama yang membedakan hanya buah dan snack. Penanggung jawab produksi dan distribusi makanan bertugas merencanakan menu dan membuat pedoman menu secara periodik. 3. Pemesanan dan Pembelian Bahan Makanan Pemesanan dan pembelian bahan makanan meliputi bahan makanan segar dan bahan makanan kering. Bahan makanan segar seperti ikan, daging, sayuran, buah, tahu dan tempe dipesan setiap hari, telur dipesan setiap lima hari sekali, dan bahan makanan kering seperti beras, bumbu, gula, minyak dan susu dipesan setiap sepuluh hari sekali. Pemesanan bahan makanan dilakukan oleh ahli gizi dengan membuat rekapan jumlah pasien yang diberi makan kemudian menentukan jumlah bahan untuk esok hari dengan cara mengalikan standar porsi dengan jumlah pasien. Form pemesanan diberikan kepada leveransir. Bagian gudang menyiapkan bahan makanan sesuai permintaan dan kemudian bagian pengolahan mengambil bahan makanan yang dipesan. 4. Penerimaan Bahan Makanan Penerimaan bahan makanan dilakukan oleh tim penerimaan bahan makanan yang salah satu anggotanya adalah ahli gizi yang ditunjuk. Apabila terdapat Universitas Sumatera Utara kesalahan oleh pihak leveransir, maka barang tersebut dikembalikan dan diganti dengan bahan makanan yang sesuai pesanan. 5. Penyimpanan Bahan Makanan Penyimpanan bahan makanan merupakan proses pemasukan, penyimpanan dan penyaluran bahan makanan. Bahan makanan basah yang diterima oleh bagian logistik dari rekanan langsung disalurkan ke bagian produksi. Bahan makanan kering yang telah diterima langsung disimpan ke gudang penyimpanan bahan makanan kering. 6. Pengolahan Bahan Makanan Pengolahan bahan makanan dibagi menjadi pengolahan makanan bersama, makanan lunak, makanan saring dan snack VIP. Pengolahan makanan disesuaikan dengan bahan makanan yang diterima dari gudang. Bahan makanan untuk makan pagi dan siang dipersiapkan pada hari sebelumnya, sedangkan bahan makanan untuk makan sore dipersiapkan pada hari yang sama. Kegiatan pengolahan bahan makanan meliputi persiapan, pengolahan dan pemasakan serta distribusi makanan dan penyajian makanan. a. Persiapan Persiapan meliputi persiapan alat, bahan makanan, bumbu, termasuk mengupas, memotong dan meracik. b. Pengolahan dan Pemasakan Pengolahan makanan dimulai dari bahan makanan diambil dari gudang gizi untuk bahan makanan segar dan harian, serta dari gudang bahan Universitas Sumatera Utara makanan kering untuk bumbu dan beras, yang kemudian dimasak oleh tenaga pemasak sesuai shift. c. Distribusi dan Penyajian Makanan Sistem distribusi makanan di Instalasi Gizi RSUP H. Adam Malik adalah sistem sentralisasi karena semua hidangan disajikan langsung kepada pasien. Hidangan yang disajikan kepada pasien kelas II dan kelas III menggunakan alat makanan berupa plato alumunium, kelas I dan VIP menggunakan alat makan yang terbuat dari melamin, sedangkan kelas Super VIP dan Sweet Room menggunakan alat makan yang terbuat dari porselen. Pemorsian makanan dilakukan setengah jam sebelum jadwal makan dan dilakukan oleh pramusaji dan tenaga pengolah. Setelah hidangan diperiksa, makanan didistribusikan menggunakan troli makanan. Jenis makanan yang didistribusikan terdiri dari makanan pokok dan selingan. Pendistribusian makan pagi dilakukan pada pukul 0700, makan siang pada pukul 1200, dan makan sore pada pukul 1700. Selingan diberikan dua kali yaitu pada pukul 1000 dan 1500. Karakteristik dan Riwayat Pasien Rawat Inap Penyakit Kardiovaskular RSUP H. Adam Malik Medan Karakteristik Pasien Rawat Inap Penyakit Kardiovaskular RSUP H. Adam Malik Medan Karakteristik pasien meliputi jenis kelamin, usia dan status gizi. Data distribusi frekuensi pasien berdasarkan karakteristik pasien disajikan dalam tabel Total responden dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 32 pasien. Tidak ada perbedaan antara jumlah pasien laki-laki dan jumlah pasien perempuan. Usia pasien Universitas Sumatera Utara paling banyak terdapat pada kelompok usia 60-69 tahun sebesar 31,3 dan kelompok usia 50-59 tahun sebesar 28,1. Tabel Distribusi Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin, Usia dan Status Gizi Karakteristik Pasien Jumlah n Jenis Kelamin 1. Laki-Laki 16 50,0 2. Perempuan 16 50,0 Total 32 100,0 Usia 1. 20-29 Tahun 1 3,1 2. 30-39 Tahun 3 9,4 3. 40-49 Tahun 6 18,8 4. 50-59 Tahun 9 28,1 5. 60-69 Tahun 10 31,3 6. ≥70 Tahun 3 9,4 Total 32 100,0 Status Gizi 1. Gizi Kurang 3 9,4 2. Normal 7 21,8 3. Obesitas Ringan 12 37,5 4. Obesitas Sedang 9 28,1 5. Obesitas Berat 1 3,1 Total 32 100,0 Status gizi pasien diperoleh dengan menghitung indeks massa tubuh IMT dan dikelompokkan dalam lima kategori yaitu berat kurang, berat normal, obesitas ringan, obesitas sedang, dan obesitas berat Hartono, 2012. Hampir sebagian pasien 37,5 berada pada tingkat obesitas ringan dan sebanyak 9 pasien 28,1 berada pada tingkat obesitas sedang. Pasien dengan status gizi normal sebanyak 7 pasien 21,8. Universitas Sumatera Utara Riwayat Penyakit Pasien Rawat Inap Penyakit Kardiovaskular RSUP H. Adam Malik Medan
siklus menu 10 hari rumah sakit kelas vip